Tuesday, December 30, 2008

I think

ithink : orang yang berintelektual tinggi adalah orang yang tidak sombong akan apa yang di lakukan,dan ia bisa , sadar akan apa yang dia punya dan mau berbagi ketika ada yang membutuhkan,dia megakui apa yang tidak ia bisa,terus belajar,ia adalah pemberi semangat yang baik,selalu optimis dengan apa yang dia akan lakukan, dan yang paling penting ia tidak suka membicarakan kejelekan teman.
definisi ini aku dapatkan dari seorang teman , guru sekaligus adik.

Thursday, December 25, 2008

TunJuKan ApA YAng KAMu Bisa


setiap orang patut untuk berbicara, kenapa tidak berbicara kalo hati kita dibuat tidak senang. kita memang harus bersabar menghadapi orang, tapi kalo udah nggak sejalan sama kita kenapa harus dipaksakan untuk tidak berbicara. tunjukin dong kalo kita bisa. Ayo trus Semangat, jangan mau kalah kalo kita bisa menang.

urutan

#include
#include

//seperti procedure dalam pascal
void tampilkan_larik(int data[],int n)
{
int i;
//perulangan mencetak array
for (i=0;i cout< cout<<"\n";
}

//procedure pengurutan dng bubble sort
void bubble ( int data[],int n)
{
int tahap , j, tmp;
int ada_pertukaran;

//dianggap 'tahap=1'
tahap = 1;
//dianggap 'ada_pertukaran=1'
ada_pertukaran = 1;
//perulangan selama tahap < n-1 & ada_pertukaran mka jalankan
while(tahap < n-1 && ada_pertukaran)
{
//ada_pertukarandianggap 0
ada_pertukaran = 0;
//perulangan dng var j dianggap = 0, j for (j=0;j //jiak dat j > data j+1
if (data[j] > data[j+1])
{
//dianggap ada_pertukaran =1
ada_pertukaran=1;
//terjadi pertukaran tmp dng data[j]
//tmp hanya digumakan untuk tempat pertukaran
tmp=data[j];
//data[j] yg tadi ditukar akan kembali ditukar dgn data setelah data [j]
data[j] = data[j+1];
//data setelah data[j] akan kembali ditukarkan dgn tmp
data[j+1] = tmp;
}
//mencetak tahapan sorting
cout<<"hasil tahap"< //memanggil tahapan sorting
tampilkan_larik(data, n);

//var tahap akan trus bertambah 1
tahap++;
}
}
//peocedure selection sort
void selection_sort (int data[],int n)
{
int posmin,posawal,j,tmp;
//perulangan dng posawal = 0 sampai posawal //otomatis bertambah 1
for(posawal=0;posawal < n-1;posawal++)
{
//menganggap posmin = posawal
posmin=posawal;
//perulangan dari j= posawal+1 sampai j for (j = posawal+1; j if (data[posmin]>data[j])
//posmin dianggap j
posmin = j;
//terjadi pertukaran seperti bubble sort
tmp = data[posawal];
data[posawal] = data[posmin];
data[posmin] = tmp;
//mencetak tahapan sorting
cout<<"Hasil pos awal : "< //memanggil proses sorting
tampilkan_larik(data, n);
}
}
//procedure insertion sort
//pengurutan dengan menyisipkan data
void insertion_sort(int data[], int n)
{
int i,k;
int x ;
int ketemu;
// perulangan dari k=1 sampai k for (k=1; k {
//menganggap x=data[k]
x=data[k];
//sisipkan x ke dalam data[0..k-1]
i=k-1;
ketemu=0;

while((i>=0)&&(!ketemu))
{
if (x {
data[i+1] = data[i];
i=i-1;
}
else
ketemu = 1;

data[i+1] = x;
cout<<"Hasil Tahap : ";
tampilkan_larik(data, n);
}
}
}
int partisi (int data[], int p,int r)
{
int i,x,j,tmp;
//digunakan untuk membagi larik data[p..r] menjadi 2 bagian
x = data[p];
//i merupakan partisi yg bergerak naik
i = p;
//j merupakan partisi yg bergerak mundur
j = r;

while (1)
{ //lakukan perulsngsn selama data[j] > x
while(data[j] >x)
//j akan digeser turun
j = j-1;

//lakukan perulangan selama data[i] < x
while(data[i] < x)
//i akan digeser naik
i = i+1;

//jka i if (i { //lakukan pertukaran
tmp = data[i];
data[i] = data[j];
data[j] = tmp;
cout<<"Hasil Tahap : ";
tampilkan_larik(data, r);
}
else
//titik balik partisi berupa j
return j;

}
}

//procedure quick sort
void quick_sort (int data[],int p,int r)
{
int q;

if (p { //manganggap q memanggil procedure partisi
q = partisi(data,p,r);
//kemudian memanggil procedure quick_sort
quick_sort(data,p,q);
//memanggil procedure quick_sort dgn var p ditukar dng q+1
quick_sort(data,q+1,r);
}
}


void main()
{
const jum_data = 8;

int i;
int data[] = {5,8,1,4,3,6,7,2,};
char pil;
do
{
clrscr();
cout<< "1.Bubble sort\n"<<"2.Selection sort\n"<<"3.Insertion Sort\n";
cout<<"4.Quick Sort\n"<<"5.exit\n";
cout<<"Silahkan Masukkan Pilihan Anda--> ";
pil = getche();

//menjalankan bubble_sort
if (pil=='1')
{
clrscr();
cout<<"PENGURUTAN DENGAN BUBBLE SORT\n\n";
bubble(data,jum_data);
cout<<"Hasil Pengurutan:\n";
tampilkan_larik(data,jum_data); getch();
}
//menjalankan selection_sort
if (pil=='2')
{ clrscr();
cout<<"PENGURUTAN DENGAN SELECTION SORT\n\n";
selection_sort(data,jum_data);
cout<<"Hasil pegurutan : \n";
tampilkan_larik(data,jum_data);getch();
}
//menjalankan insertion_sort
if (pil=='3')
{
clrscr();
cout<<"PENGURUTAN DENGAN INSERTION SORT\n\n";
insertion_sort(data, jum_data);
cout<<"Hasil Pengurutan : \n";
tampilkan_larik(data,jum_data);getch();
}
//menjalankan quick_sort
if (pil=='4')
{
clrscr();
cout<<"PENGURUTAN DENGAN QUICK SORT\n\n";
quick_sort(data, 0, jum_data);
cout<<"Hasil Pengurutan : \n";
tampilkan_larik(data, jum_data);getch();
}
//bila pilihan 5 maka hentikan program
}while(pil!='5');
getch();
}



data

#include
#include

typedef struct Node{
int data;
Node *kiri;
Node *kanan;
};

void tambah(Node **root,int databaru){
if((*root) == NULL){
Node *baru;
baru = new Node;
baru->data = databaru;
baru->kiri = NULL;
baru->kanan = NULL;
(*root) = baru;
(*root)->kiri = NULL;
(*root)->kanan = NULL;
printf("Data bertambah!");
}
else if(databaru < (*root)->data)
tambah(&(*root)->kiri,databaru);
else if(databaru > (*root)->data)
tambah(&(*root)->kanan,databaru);
else if(databaru == (*root)->data)
printf("Data sudah ada!");
}

void preOrder(Node *root){
if(root != NULL){
printf("%d ",root->data);
preOrder(root->kiri);
preOrder(root->kanan);
}
}

void inOrder(Node *root){
if(root != NULL){
inOrder(root->kiri);
printf("%d ",root->data);
inOrder(root->kanan);
}
}

void postOrder(Node *root){
if(root != NULL){
postOrder(root->kiri);
postOrder(root->kanan);
printf("%d ",root->data);
}
}

void main(){
int pil,c;
Node *pohon,*t;
pohon = NULL;
do{
clrscr();
int data;
printf("MENU\n");
printf("1. Tambah\n");
printf("2. Lihat pre-order\n");
printf("3. Lihat in-order\n");
printf("4. Lihat post-order\n");
printf("5. Exit\n");
printf("Pilihan : "); scanf("%d",&pil);
switch(pil){
case 1: printf("Data baru : ");scanf("%d",
&data);
tambah(&pohon,data);
break;
case 2: if(pohon!=NULL) preOrder(pohon);
else printf("Masih kosong!");
break;
case 3: if(pohon!=NULL) inOrder(pohon);
else printf("Masih kosong!");
break;

case 4: if(pohon!=NULL) postOrder(pohon);
else printf("Masih kosong!");
break;
}
getch();
}while(pil!=5);
}

array

#include
#include //digunakan untuk memanggil getche(),clrscr(),getch()

typedef struct mahasiswa { //pembuatan array dengan nama Mahasiswa
char NIM[8]; //dengan field nim mex 8 karakter
char nama [20]; //field nama max 20 karakter
char prodi [15]; //field program studi max 15 karakter
};


void main()
{
mahasiswa saya[5];
int cek=0,i,n,hapus,x;
char data[20];
char pil;
do {
clrscr();
cout<<" DATA MAHASIsWA DI KAMPUS KITA\n"; cout<<"\n1.Tambah Data\n"<<"2.Hapus Data\n"<<"3.Lihat Data\n"; cout<<"4.Keluar\n"; cout<<"Silahkan Masukkan Pilihan Anda..."; pil = getche(); //getche() digumakan untuk membaca karakter yang kita masukkan if (pil!='1' && pil!='2' && pil!='3' && pil!='4') //jika anda memasukkan angka selain 1,2,3,4 cout<<"\n\nAnda Salah Mengetikan Inputan...\n"; //akan tampil komentar seperti disamping else { if (pil=='1') //jika pil anda 1 maka akan dijalankan { clrscr(); //membersikan layar if (cek==20) //jika anda mengetikan karakter lebih dari 20 cout<<"\n Data Penuh\n\n"; //maka akan tampil komentar seperti disamping else //jika tidak { cout<<"berapa data yang ingin anda masukkan? "; //akan ada tampilan seperti disamping,yang meminta anda cin>>n; //memasukkan jumlah data yang anda ingin masukkan dan disimpan dalan karakter 'n'
for (i=0;i<=n-1;i++) //perulangan dari 0 sampai n-1 { cout<<"data ke-"<<<"\nMasukkan NIM--> "; //anda diminta memasukkan NIM
cin>>saya[i].NIM; //disimpan dalam saya[i].NIM
cout<<"\nmasukkan Nama--> "; //anda diminta memasukkan data nama
cin>>saya[i].nama; //disimpan dalam saya[i].nama
cout<<"\nMasukkan Program Studi--> "; //anda diminta memasukkan data Program studi
cin>>saya[i].prodi; //disimpan dalam saya[i].prodi
data[cek]=i; //digunakan untuk penyimpan data dengan nilai awal cek yang disamakan dengan i
cek++; //nilai cek akan terus bertambah 1 secara otomatis

}
}
}
else
{
if(pil=='2') //jika anda mengetiakan '2'
{
if(cek==0) //dilakukan pengecekan bila cek=0 maka
cout<<"\nData Kosong\n\n"; //akan muncul komentar seperti disamping else { hapus = data[0]; //hapus akan menjadikan data=0 for (int i=0;i<<"\nData dengan NIM: "; //anda diminta memasukkan data yang akan dihapus menurut NIM yang anda ketikan cin>>x; //yang akan dipanggil denga variabel x
if (x==data[i]) //jika x ada pada data [i]
{
clrscr();
cout<<"Data Dengan NIM : "<<<" terhapus"<
}
}
getch(); //digunakan untuk memanggil data yang baru maupun yang sudah dimasukkan
}
else
{
if (pil=='3') //jika anda mengetikan '3'
{
if(cek==0) //dilakukkan pengcekan jika cek=0 maka
cout<<"\nData Kosong\n\n"; //muncul komentat seperti disamping
else
{
clrscr();
cout<<"\n";
cout<<" DATA YANG ADA!!\n";
for (int i=0;i
{
cout<<"\nNIM: "<
cout<<"\nNama Mahasiswa : "<
cout<<"\nProgram Studi : "<
}
}
}
getch();
}
}
}
}
while(pil!='4'); getch();
}

Wednesday, December 24, 2008

Acara Wangsit 3.0 Kaliurang

Sebenarnya acara apa si WANGSIT 3.0? ni acara kumpul2 semacam srasehan,para penggemar blog, yang mau buat blognya jadi ladang duit buat mereka.
Diadain sama forum JUMATAN(forum untuk curhat,cerita,dan berdiskusi apa saja untuk mengahasilkan $$).
sebanarnya bagi orang awan kayak writter, banyak yang didapat terutama bingung, tapi yang paling diambil adalah pengalaman serta pengetahuan yang bisa kita pakai suatu saat nanti.
acara Wangsit ini ngajarin kita gimana mengelola web ato blog kita jadi uang, gimana jatuh bangun mereka saat pertama kali mereka usaha lewat internet.
selain ilmu yang kita dapat acara itu adalah teman dan relasi, walaupun banyak orang awam bahasa PHP di acara itu termasuk writter.
semoga acara kayak gitu banyak yang ngadain,banyak pesertanya, banyak juga manfaatnya,jangan cuma kumpul doang...

Thursday, December 18, 2008

AYo TRus BerKarYa


Kita sebagai anak bangsa Indonesia seharusnya banggga akan apa yang kita miliki. Orang asing yang datang ke negara kita saja bangga bisa berkunjung ke sini. Katanya sih orang2nya ramah2, tapi orang di Indonesia menganggap bahwa orang Indonesia hanya ramah pada orang asing. Mau tau kenapa?
Kalau dipikir pikir orang yang berpendapat seperti itu benar juga, kalau oarang Indonesia ramah pada sesama bangsa Indonesia, untuk apa terjadi tawuran antar desa, daerah, bahkan orang intelektual pun ikut2an berantem.
Padahal sudah digembor-gemborkan "Kita satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air Indonesia". Kapan kita bisa mengerti akan kalimat itu? Ayo Trus Berkarya, jangan cuma ngomong doang. Negara ini perlu orang2 yang setia. jangan hanya ribut urusan nggak penting abis dong!!!!

Wednesday, December 3, 2008

BeRiKesemPatan PaDa DAerah

kAPaN kampus daerah diberi kesempatan?
keterbatasan akses,berita,fasilitas,dan SDM yang masih pada "belajar kuliah"membuat kampus2 didaerah susah mendapat kesempatan karena pihak luar yang belum percaya pada anak2 kampus di daerah.
bahkan pemerintah dimana kampus itu berada juga melencehkan kampus itu.GiManA mW BerKEmbang CoBa?.
Emang si tidak bisa dipungkiri kalo dapat nilai tinggi di kampus yang begitu gampang. tapi kan bisa aja nilai itu emang bener dan mahasiswa2 disana punya potensi yanng bisa dimanfaatkan pemerintah.
coba de percaya sama produk sendiri, kalo bukan kita ,orang daerah itu, siapa yang mw ngedukung?

Monday, December 1, 2008

JangAn LUpakAn UsaHa Kecil

Jangan Lupakan Usaha Kecil
Amerika Serikat (AS) benar-benar negara adidaya di segala bidang. Kebijakan politik luar negerinya, kecanggihan teknologinya, kekuatan milter dan ekonominya, dan orang menyebutnya sebagai negara super power. Bahkan AS malah menepuk dada, ketika memperoleh predikat sebagai ’polisi dunia’. Kini satu ’gelar’ lagi didapat dan tak kalah hebatnya dalam mempengaruhi dunia, Krisisnya. Akibat krisis itu, pemerintahan Bush harus mencari dana talangan USD700 miliar, untuk menutup kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar yang semula dibanggakan AS.
Runtuhnya sistem keuangan AS tentu berimbas ke berbagai penjuru dunia, karena pasar dunia semua berkaitan dengan sistem keuangan AS, termasuk Indonesia. Nilai harga saham dunia terus anjlok, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun ikut terseret terjun bebas. Rabu (8/10) pekan lalu sempat merosot hingga 47,13 persen. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijaminkan atas hutang, dibayang-bayangi kebangkrutan, karena nilai sahamnya terus merosot..
Pemerintah nampaknya cepat tanggap dalam menyikapi kondisi tersebut. Melalui tim keuangan yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati patut diacungi jempol, cekatan dan strategis. Langkah pertama, perdagangan Bursa Efek Indonesia disuspensi (dihentikan sementara), sejak Kamis (9/10) hingga Sabtu (11/10), dan dibuka kembali Senin (13/10). Hasilnya tak terlalu buruk, bahkkan mengalami kenaikan meski hanya 0.70 persen, meski sempat anjlok 0,90 persen di sesi pertama.
Langkah berikutnya adalah meredam keresahan masyarakat atas dananya yang disimpan di bank, akibat nilai tukar rupiah terus tertekan, mulai dari Rp9..885 (8/10), bahkan sempat menyentuh Rp10.050 (12/10). Caranya, selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar masyarakat tenang, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) untuk mengawal Undang-undang Bank Indonesia Pasal 11 ayat 1 tentang batas penjaminan atas simpanan hingga Rp100 juta, lewat Perpu itu, simpanan yang dijamin pemerintah menjadi Rp 2 miliar. Dari dua kebijakan cepat pemerintah itu, hasilnya, selain menaikkan IHSG, juga menguatkan nilai tukar rupian 50 poin, Senin (13/10).
Sudah amankah perekonomian Indonesia? Tentu belum, sepanjang ekonomi global belum pulih. Karena pemerintah baru melakukan langkah memberikan ekspektasi kepada ekonomi makro. Belum sampai kepada sektor riil yang sangat rentan dengan pengaruh pasar global yang sekarang sedang kesulitan finansial, sehinga daya beli merosot drastis, akibatnya, nilai ekspor menurun, dan daya beli dalam negeri pun terimbas. Yang selama ini sedang lemah, kini bertambah loyo.
Dampak krisis memang tak memilah-milah korbannya. Mulai dari konglomerat hingga masyarakat kalangan bawah yang tidak tahu menahu dan tidak mengerti apa penyebabnya.
Maka selain pemerintah melakukan penyelamatan bagi pelaku bisnis berskala nasional dan internasional, juga jangan lupa masyarakat kecil yang tak pernah terhindar dari berbagai kesulitan yang dialami negeri selama ini.
Pemerintah, harus menyadari, bahwa ekonomi kerakyatan telah teruji dan tahan banting dalam mengatasi krisis Indonesia yang tak kunjung membaik, kini saatnya diperbaiki. Antaralain dengan menurunkan suku bunga Bank Indonesia (SBI) yang kini masih tinggi (9,5 persen). Pemerintah juga harus memberikan kemudahan dalam pemberian kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM), sebagai lokomotif ekonomi kerakyatan.
Untuk itu bank-bank juga harus ikut menjaga agar masyarakat tidak panik, dengan melakukan pelonggaran likuiditas. Kalau itu tidak dilakukan, dampaknya masyarakat akan enggan dan ketat membelanjakan uangnya, maka daya belipun menurun. Akibatnya, ekonomi kerakyatan akan tetap sulit.(*)

seManGat Kita2

Perlukah, Sumpah Pemuda III ?
“Coy, tanggal 28 Oktober hari apa?”
”Ah, eloh masak kagak tahu. Ya Selasa--lah,”
”Maksud gueh 28 Oktober itu memperingati hari apa?”
”Sorry men, Mene gue tehe,”
”Payah loh. 28 Oktober ya Hari Sumpah Pemuda,”

Cuplikan percakapan tersebut, sebagai sekedar penggambaran sikap sebagian kecil kaum muda saat ini. Maklum, peristiwa bersejarah bagi pemuda Indonesia itu memang terjadi jauh sebelum mereka lahir. Jauh sebelum bapak-ibu mereka berproses: ketemu, pacaran dan nikah kemudian melahirkan mereka sekarang. Kejadiannya, pada 28 Oktober, 80 tahun lalu. Saat pemuda-pemudi bersatu dan bersumpah, demi republik ini. Itu zamannya embah atau buyut generasi sekarang, yang kini hidup di alam modern dan serba instan.
Bisa dimaklumi dan tidak harus serta merta menyalahkan mereka, bila dialog tersebut mencerminkan ketidakpedulian, ketidaktahuan pemuda-pemudi zaman sekarang, atas Sumpah Pemuda yang dicetuskan lewat Kongres Pemuda II yang berlangsung 27-28 Oktober 1928. Peristiwa bersejarah dan berbobot persatuan itu terjadi sudah lama dan telah tergulung oleh era-era baru yang semakin modern.
Perubahan zaman adalah faktor utama biang lekangnya arti peristiwa heroik tersebut. Tak ada parameter yang bisa dipakai untuk menilai atau mengukur memudarnya semangat Sumpah Pemuda atas generasi muda, dengan Bertanah Air, Berbangsa, Berbahasa Satu, Indonesia.
Misalnya, soal ’Berbahasa Satu, Indonesia’. Itu bukan berarti kita tidak perlu belajar bahasa asing, seperti halnya kita harus mempelajari bahasa daerah. Sebab, ketika kita berkunjung ke suatu negara, bahasa yang relatif mudah untuk berkomunikasi adalah bahasa Inggris. Demikian juga ketika berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, kita tentu akan merasa kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat setempat, karena satu sama lain memiliki bahasa daerah yang berbeda. Tetapi dengan berbahasa Indonesia, komunikasi menjadi lancar. Kecuali bila dengan bahasa Indonesia yang sudah digaulkan, diprokemkan, dibetawikan, atau dikombinasikan dengan bahasa asing, akan lain urusannya.
Yang penting, memperingati Hari Sumpah Pemuda jangan hanya sebatas seremonial, atau peringatan rutin setiap tanggal 28 Oktober. Namun lebih memaknai substansinya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman secara positif. Karena apapun alasannya, pencetusan Sumpah Pemuda bukan tidak melalui proses yang panjang dan berat. Selain melalui perdebatan sengit para pemuda pendahulu kita, harus berlangsung Kongres Pemuda I (1926) dan Kongres Pemuda II (1928). Bayangkan, pada tahun-tahun itu (1928), alat komunikasi belum ada, kendaraan masih sangat terbatas. Mereka dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar di berbai pulau yang susah dijangkau, berhasil menyatukan satu visi, satu tekad, melakukan sumpah untuk mempersatukan negeri ini.
Dan dalam tenggat waktu antara Kongres Pemuda I dan II itu, para pemuda harus mengalami tekanan, provokasi serta upaya adu domba dari pihak penjajah (Belanda) yang tidak menginginkan rakyat Indonesia bersatu. Misalnya, dari Hendrikus Colijn mantan Menteri Urusan Daerah Jajahan, lalu oleh Perdana Menteri Belanda dan mantan ajudan Gubernur Jenderal van Heutz, dengan menyebarkan pamflet yang menyebutkan, bahwa Kesatuan Indonesia sebagai konsep kosong. Alasannya, masing-masing pulau dan daerah Indonesia terdiri dari etnis yang terpisah-pisah, sehingga masa depan jajahan ini akan hidup dengan terpecah-pecah di wilayah masing-masing.
Jadi, masih relevankah Sumpah Pemuda II bagi generasi saat ini? Masih, dan tak perlu diperdebatkan. Karena Sumpah Pemuda sangat bisa diimplementasikan sampai kapanpun. Isi Sumpah Pemuda memiliki nilai dan kekuatan luar biasa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI dari gangguan kekuatan yang ingin merongrong, memecah belah, baik dari dalam maupun dari luar.
Sumpah Pemuda bisa menjadikan pegangan, agar generasi muda tidak gampang diprovokasi, diadu domba dan tidak rentan konflik dan tawuran, seperti yang sering terjadi di beberapa sekolah dan perguruan tinggi belakangan ini. Bukan tidak mungkin, Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda II 1928, bisa lebih disempurnakan, dikuatkan, dan disesuaikan dengan perkembangan zaman yang terus berubah, dengan Kongres Pemuda III. Mungkinkah?(*)

Hot SPot di WOnoSObo

Kabar baik ni bwt kamu2 yang mang lagi nunggu2 area hotspot,sebentar lagi area hotspot bakal ada se wonosobo,..Keren kan?
semoga aja ya rencana baik ni bakal cepet terrealisasikan..Amin!!

intRoduCe

Halo..halo disini pu3..salaam kenal...
Blog ini dibuat untuk teman2 yang butuh teman curhat tentang segala hal..
LIFE IS JUST CHOOSES, SO DO THE BEST..
HWATING!!!!

syntax PaScaL

{sebenarnya ini program yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pemograman dasar bukan program yang sebenarnya,kalau kalian tahu sesuatu tentang program ini,silahkan menghubungi "komentar"}

Program Billing_Mentari;
uses dos,crt;
Const tarifgprs=5;
var
pilih:char;
detik,menit,waktu:word;
biaya:longint;


Procedure loading;
const N=42;
var i:byte;

begin
clrscr;
textbackground(white);textcolor(red);
gotoxy(30,11); writeln('SILAHKAN MENUNGGU');
Textcolor(black);
gotoxy(17,12); writeln('ÚÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ¿');
gotoxy(17,13); writeln('³ ³');
gotoxy(17,14); writeln('ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ');
textcolor(yellow);
gotoxy(19,13); writeln('²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²');
i:=0;
repeat
inc(i);
textcolor(red);
gotoxy(18+i,13); sound(800); delay(100); nosound;
writeln('²');
until i=n;
end;


procedure ambil_jam;
var
j,m,d,d100 : word;
Begin
clrscr;

gotoxy(64,1); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(64,2); writeln('º º');
gotoxy(64,3); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍͼ');
repeat
gettime(j,m,d,d100);
gotoxy(65,2);
write(j:2,':',m:2,':',d:2);
until keypressed;
End;


Procedure telepon;
const
tlp_sesama=2; {tarif telepon per datik}
tlp_lintas=5;

var
tujuan :char;
j1,m1,d1,md1,j2,m2,d2,md2:word;

Begin
clrscr;
textbackground(white); textcolor(black);
gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º º');
gotoxy(7,5); writeln('º MENTARI TELEPON º');
gotoxy(7,6); writeln('º º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º º');
gotoxy(7,9); writeln('º  Tujuan : º');
gotoxy(7,10); writeln('º ( 1.Sesama operator 2.Lintas operator ) º');
gotoxy(7,11); writeln('º º');
gotoxy(7,12); writeln('º  Jam Mulai : º');
gotoxy(7,13); writeln('º º');
gotoxy(7,14); writeln('º  Jam Selesai : º');
gotoxy(7,15); writeln('º º');
gotoxy(7,16); writeln('º  Waktu : º');
gotoxy(7,17); writeln('º º');
gotoxy(7,18); writeln('º  Biaya : Rp. º');
gotoxy(7,19); writeln('º º');
gotoxy(7,20); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,21); writeln('º º');
gotoxy(7,22); writeln('º powered by INDOSAT º');
gotoxy(7,23); writeln('º º');
gotoxy(7,24); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');

gotoxy(37,9); readln(tujuan);
readln;
Begin
gettime(j1,m1,d1,md1);
gotoxy(37,12); writeln(j1:2,':',m1:2,':',d1:2);
readkey;
end;

Begin
gettime(j2,m2,d2,md2);
gotoxy(37,14); writeln(j2:2,':',m2:2,':',d2:2);
readkey;
end;

begin
if d1>d2 then
begin
detik := d2+(60-d1); {jumlah detik}
end
else
detik := d2-d1;
end;


begin
if m1>m2 then
begin
menit := m2 + (60-d1);
end
else menit := m2-m1;
end;


waktu := (menit * 60) + detik;

Begin
case tujuan of

'1' : Begin
biaya := waktu * tlp_sesama;
End; {100 : nilai harga sementara}
'2' : Begin
biaya := waktu * tlp_lintas;
End;
End;

gotoxy(37,16); writeln(waktu,' detik');
gotoxy(40,18); writeln(biaya);
readln; loading;
end;

end;

procedure sms;
const
sms_sesama=100;
sms_lintas=350;
var
jml_sms:word;
pen_sms:char;
x :word;

Begin
clrscr;
textbackground(white); textcolor(black);
gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º º');
gotoxy(7,5); writeln('º MENTARI SMS º');
gotoxy(7,6); writeln('º º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º º');
gotoxy(7,9); writeln('º Jumlah SMS = º');
gotoxy(7,10); writeln('º º');
gotoxy(7,11); writeln('º Penerima = º');
gotoxy(7,12); writeln('º 1. Sesama Operator º');
gotoxy(7,13); writeln('º 2. Operator Lain º');
gotoxy(7,14); writeln('º º');
gotoxy(7,15); writeln('º Biaya = Rp. º');
gotoxy(7,16); writeln('º º');
gotoxy(7,17); writeln('º Bonus = º');
gotoxy(7,18); writeln('º º');
gotoxy(7,19); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,20); writeln('º º');
gotoxy(7,21); writeln('º powered by INDOSAT º');
gotoxy(7,22); writeln('º º');
gotoxy(7,23); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');

gotoxy(42,9); readln(jml_sms);
gotoxy(42,11); readln(pen_sms); {clreol; }

{ ambil_jam; }
begin
case pen_sms of
'1':begin
x:= jml_sms * sms_sesama;
end;
'2':begin
x:= jml_sms * sms_lintas;
end;
end; {
writeln; }
gotoxy(45,15); write(x);
gotoxy(42,17); {menampilkan biaya}

if jml_sms >= 10 then
begin
write('10 SMS (sesama operator)');
end
else write ('Anda tidak mempunyai bonus');
readln;

end; loading;

end;

Procedure GPRS;
const
gprs1 = 1;
gprs40 = 0.5;
gprs100 = 2;
var

jmlkb:real;
waktu:word;
biaya:real;
detik,menit:word;
j1,m1,d1,md1,j2,m2,d2,md2:word;



begin
clrscr;
textbackground(white); textcolor(black);
gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º º');
gotoxy(7,5); writeln('º MENTARI GPRS º');
gotoxy(7,6); writeln('º º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º º');
gotoxy(7,9); writeln('º (untuk mulai mengakses GPRS, tekan ENTER) º');
gotoxy(7,10); writeln('º º');
gotoxy(7,11); writeln('º Jam Mulai = º');
gotoxy(7,12); writeln('º º');
gotoxy(7,13); writeln('º Jam Selesai = º');
gotoxy(7,14); writeln('º º');
gotoxy(7,15); writeln('º Jumlah = º');
gotoxy(7,16); writeln('º º');
gotoxy(7,17); writeln('º Biaya = Rp. º');
gotoxy(7,18); writeln('º º');
gotoxy(7,19); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,20); writeln('º º');
gotoxy(7,21); writeln('º powered by INDOSAT º');
gotoxy(7,22); writeln('º º');
gotoxy(7,23); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');
readln;
Begin
gettime(j1,m1,d1,md1);
gotoxy(42,11); writeln(j1:2,':',m1:2,':',d1:2);
readkey;
end;

Begin
gettime(j2,m2,d2,md2);
gotoxy(42,13); writeln(j2:2,':',m2:2,':',d2:2);
readkey;
end;

begin
if d2 > d1 then
begin
detik := d2+(60-d1);
end
else
detik:=d2-d1;
end;

begin
if m2>m1 then
begin
menit:=m2+(60-m1);
end
else
menit:=m2-m1;
end;

waktu:=(menit*60)+detik; { untuk mencari waktu }
{ pengaksesan GPRS }
begin
if waktu <= 40 then
begin
jmlkb := waktu*gprs1;
end
else if waktu >=100 then
begin
jmlkb := 70+((waktu-99) * gprs100);
end
else if waktu >40 then
begin
jmlkb := 40+((waktu-40) * gprs40);
end
else write('0');
end;

gotoxy(42,15); write(jmlkb:5:2,' kb');

biaya:=jmlkb*tarifgprs;
gotoxy(45,17);write(biaya:10:2);

readln;
loading;
end;





Procedure info_tarif;
Begin
clrscr;
textbackground(white); textcolor(black);

gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º º');
gotoxy(7,5); writeln('º INFO TARIF MENTARI º');
gotoxy(7,6); writeln('º º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º º');
gotoxy(7,9); writeln('º  Pulsa Lokal Rp. 5,-/ detik º');
gotoxy(7,10); writeln('º  5 jam "FREE TALK" & Tarif Ringan Malam º');
gotoxy(7,11); writeln('º  Tarif GPRS/MMS Rp. 5,-/ kB º');
gotoxy(7,12); writeln('º  Poin Plus-Plus Indosat º');
gotoxy(7,13); writeln('º  i-Ring 808 & i-Menu *123# º');
gotoxy(7,14); writeln('º  Indosat Flat Call 01016 Rp. 48,-/ 6 detik º');
gotoxy(7,15); writeln('º  Mentari 3G º');
gotoxy(7,16); writeln('º º');
gotoxy(7,17); writeln('º for more information please visit º');
gotoxy(7,18); writeln('º º');
gotoxy(7,19); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,20); writeln('º º');
gotoxy(7,21); writeln('º powered by INDOSAT º');
gotoxy(7,22); writeln('º º');
gotoxy(7,23); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');
gotoxy(46,17); textcolor(blue);
writeln('WWW.INDOSAT.COM/MENTARI');

readln; loading;
end;

{ LAYAR UTAMA }
Procedure layar_utama;
var
pilih : char;
Begin
repeat
clrscr;
textbackground(white); textcolor(black);
gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º º');
gotoxy(7,5); writeln('º M E N T A R I º');
gotoxy(7,6); writeln('º º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º ³ º');
gotoxy(7,9); writeln('º 1. Telepon ³ PIlih Salah Satu º');
gotoxy(7,10); writeln('º ³ º');
gotoxy(7,11); writeln('º 2. Pesan Pendek (SMS) ³ (1-5) º');
gotoxy(7,12); writeln('º ³ º');
gotoxy(7,13); writeln('º 3. Akses GPRS ³ Pilihan Anda : º');
gotoxy(7,14); writeln('º ³ ÚÄÄÄ¿ º');
gotoxy(7,15); writeln('º 4. Info Tarif ³ ³ ³ º');
gotoxy(7,16); writeln('º ³ ÀÄÄÄÙ º');
gotoxy(7,17); writeln('º 5. Exit ³ º');
gotoxy(7,18); writeln('º ³ º');
gotoxy(7,19); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,20); writeln('º º');
gotoxy(7,21); writeln('º powered by INDOSAT º');
gotoxy(7,22); writeln('º º');
gotoxy(7,23); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');

gotoxy(59,15); readln(pilih); loading;

case pilih of
'1' :telepon;
'2' :sms;
'3' :gprs;
'4' :info_tarif;
end;
until pilih = '5';
end;

procedure pertama;
var warna:byte;
begin
clrscr;
textbackground(yellow);textcolor(black);


gotoxy(7,3); writeln('ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ»');
gotoxy(7,4); writeln('º SELAMAT DATANG DI PLANET INDOSAT º');
gotoxy(7,5); writeln('º º');
gotoxy(7,6); writeln('º Layanan Ini Bebas Biaya 100% GRATIS º');
gotoxy(7,7); writeln('ÌÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͹');
gotoxy(7,8); writeln('º º');
gotoxy(7,9); writeln('º Layanan Ini Dikhususkan Bagi Pelanggan MENTARI º');
gotoxy(7,10); writeln('º º');
gotoxy(7,11); writeln('º Dan Bagi Anda Yang Ingin Tahu Tentang MENTARI º');
gotoxy(7,12); writeln('º º');
gotoxy(7,13); writeln('º Untuk Dapat Menampilkan Layar Utama º');
gotoxy(7,14); writeln('º º');
gotoxy(7,15); writeln('º Silakan Tekan "ENTER" º');
gotoxy(7,16); writeln('º º');
gotoxy(7,17); writeln('ÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ');
readln;
layar_utama;


end;

begin
pertama;

end.